KKT | Malra-News.id – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), tepatnya di Kota Saumlaki pada Rabu, (26/6/2024).
Terpantau dalam kunjungan tersebut Ia memantau secara langsung acara puncak program pemberdayaan dan layanan pemeriksaan kesehatan, audiometri, alat bantu, dan terapi di Pendopo Bupati Kepulauan Tanimbar.
Mensos RI yang didampingi Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar Piterson Rangkoratat dan Ketua TP PKK KKT serta wakil ketua DPRD KKT Jidon Kelmanutu.
Kegiatan bakti sosial itu menyasar 4.026 penerima manfaat. Dia meninjau langsung masyarakat dan kelompok masyarakat yang memiliki usaha, serta berbagai layanan kesehatan seperti disabilitas, dan permasalahan sosial lainnya.
Diketahui baksos operasi katarak dilaksanakan di RSUD dr.P.P Margretti Saumlaki, dan pemeriksaan kesehatan bagi orang dengan gejala kejiwaan (ODGJ) maupun eks kusta di lapangan kantor Camat KKT.
Saat menemui sejumlah Penerima Manfaat, Mensos RI Dia menekankan pentingnya pengolahan bahan mentah menjadi barang yang memiliki nilai atau harga yang lebih tinggi.
“Alat ini untuk mengolah kelapa menjadi minyak kelapa. Jadi kalau membutuhkan minyak goreng bisa membuat sendiri. Uang tidak perlu untuk mengeluarkan uang lagi,” katanya.
Sebagai informasi sebanyak 244 penerima manfaat menerima bantuan seperti, layanan disabilitas fisik berupa terapi okupasi bagi 128 PPKS, layanan disabilitas mental (ODGJ) untuk 49 PPKS, dan layanan disabilitas sensorik (audiometri) pada 76 PPKS.
Selain itu Kemensos juga memberikan layanan disabilitas intelektual (pemeriksaan IQ) untuk 9 PPKS, dan layanan bagi penyandang kusta pada 22 PPKS.
Kementerian Sosial juga menyerahkan sejumlah alat bantu sebagai bentuk dukungan langsung kepada warga, antara lain kursi roda 3 in 1 sebanyak 21 unit, kursi roda anak (CP) 18 unit, kursi roda standar 44 unit, tongak kaki tiga 52 unit, dan tongkat kaki empat 15 unit.
Disalurkan pula tongkat adaptif 25 unit, walker 3 unit, kruk 17 unit, alat bantu dengar 47 unit, gruwi 13 unit, grita 6 unit, kaki palsu 2 unit, dan tangan palsu 2 unit.Total alat bantu yang diserahkan mencapai 348 unit.
Adapun bantuan lain juga diberikan berupa pemenuhan hidup layak, paket makanan anak, dan paket mainan anak sebanyak 1.224 paket.
0 comments:
Post a Comment