![]() |
Penyataan ini disampaikan Komandan Kodim 1503/Tual, Letkol Inf Andi Agus Salim, lewat Rilisannya yang di terima Media ini," Rabu 09 Juli 2025.
Letkol Inf Andi Agus Salim menegaskan, sejatinya TNI Hadir untuk Rakyat, TNI adalah anak kandung dari Rakyat. Komandan Kodim 1503/Tual menyampaikan bahwa setiap manusia tidak luput dari kekhilafan. Kejadian ini dijadikan pelajaran bersama untuk meningkatkan kedewasaan sosial dan kedekatan TNI dengan masyarakat.
“Sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kesalahan. Mari kita jadikan ini sebagai momentum introspeksi bersama. TNI lahir dari rakyat untuk rakyat dan kembali ke Rakyat, sehingga kepentingan rakyat adalah yang utama.
“Kami hadir bukan untuk menciptakan ketakutan, tapi untuk memastikan situasi wilayah tetap aman dan kondusif.”tegas Dandim.
Komandan Kodim 1503/Tual itu membenarkan bahwa, telah di lakukan Penyelesaian Secara Adat dan Kekeluargaan Permasalahan antara Danramil Elat dan Sdr. Muh. Nur Amin Matdoan telah diselesaikan secara adat dan kekeluargaan, sebagaimana ditegaskan oleh tokoh agama dan masyarakat setempat.
Hi. Dullah Natanubun menyampaikan, Permasalahan ini mempertemukan kita dalam bingkai kekeluargaan. Kita adalah satu rumpun. Penyelesaian adat adalah penyelesaian bermartabat yang harus dijunjung.
"Beliau juga menekankan bahwa TNI adalah pelayan rakyat dan harus menjaga kepercayaan tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Raja Kilsoin (Bpk. Adi Sultan Boiratan), mewakili keluarga besar Danramil, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami sudah melakukan perjalanan adat ke keluarga besar Mataholat untuk menyampaikan permohonan maaf dan menjalin kembali silaturahmi.”kesalnya.
Perjalanan adat tersebut juga akan dilanjutkan ke Desa Mataholat untuk mempererat hubungan kekeluargaan secara langsung.
Disamping itu Pernyataan Tokoh Pemuda dan Masyarakat, Mindhuri Koedubun menyampaikan apresiasi atas penyelesaian yang ditempuh.
“Ini adalah bentuk semangat leluhur kita, Fanganan, Ain Ni Ain. Permasalahan seperti ini harus diselesaikan dengan hati yang dingin dan saling menghargai.”ajak mantan Ketua DPRD Malra ini.
Lebih lanjut, Sdr. Muh. Nur Amin Matdoan sendiri menyatakan secara pribadi bahwa ia telah memaafkan Danramil Elat
“Saya sudah memaafkan secara pribadi. Biarlah ini menjadi pengalaman berharga untuk kita semua agar tidak terulang.”terang Matdoan.
Senada dengan itu, perwakilan pemuda Mataholat, Ikbal Rahaningmas, menyampaikan harapan agar kejadian ini menjadi pelajaran.(APRI UWALYANAN).
0 comments:
Post a Comment