![]() |
KEIBES | Malra- News.Id - Raja ratchap Mer Ohoi Nean, Mahmud Rusbal bersama masyarakat Ohoi ohoinangan, Fangamas dan Rahareng melakukan ritual adat yang di sebut Bell Ohoinangan dan Watuar.
Pernyataan Perss disampaikan Raja ratchap Mer Ohoi Nean Mahmud Rusbal,kepada Media ini," Sabtu (12/10/2024).
Menurut Rusbal, Ritual Adat yang dilakukan saat ini telah terjadi kevakuman kurang lebih 40-50 tahun, sehingga pada kesempatan ini kami membangun kembali ikat kekeluargaan antara Ohoinangan dan Watuar.
Dimana kegiatan tersebut telah dilakukan oleh para leluhur, sehingga kita selaku generasi hanya meneruskan kembali apa yang telah di lakukan oleh leluhur kita," ujar Rusbal.
Arti dan tujuan yang telah dilakukan untuk membersihkan dan menyucikan seluruh pelanggaran Adat dan hal-hal yang tidak baik, lewat ritual adat yang baru saja berlangsung dapat mengubah seluruh pola hidup serta kehidupan yang lain lebih baik.
Ritual Tov Viak Hawear yang menjadi inti acara ini juga memiliki makna simbolis, yaitu “Hawear Nat Viak Beran Na Sohok,” yang menandakan terbukanya kembali hubungan persaudaraan melalui Pela, sekaligus menolak segala bentuk bencana dan malapetaka yang bisa mengganggu keharmonisan kedua kampung," ujar Raja ratchap Mer Ohoi Nean.
Rat kat ell Ohoinangan berharap, agar lewat ritual adat yang telah dilakukan dapat menjalin kembali silaturahmi antara Ohoinangan dan Watuar. Dan kedepannya kedua Ohoi ini tidak lagi melakukan pelanggaran Adat seperti yang telah terjadi.
Lewat ikatan PELA dapat terjalin hubungan yang harmonis dan selalu berpegang teguh pada prinsip dan nilai-nilai adat yang telah dilakukan orang tua dan leluhur kita," harap Mahmud Rusbal
0 comments:
Post a Comment