 |
TUAL | MALRA-NEWS.ID - Kapal Geral Kargo berlebel perintis atau yang sering di sebut pada kalangan masyarakat yakni kapal barang yang memang di khusus pengangkut barang. Berjalan sesuai dengan rute atau jadwal yang di tetapkan.
Keterangan Pers ini di sampaikan Kepala UPP Tual Hamdi Abduh S.Sos, saat di wawancara awak media di ruang kerjanya, Kamis (21/11/24).
Untuk kapal KM. Dandalion sendiri di akui merupakan kapal kargo, namun saat ini kapal tersebut di perbantukan guna melayani rute menggantikan Kapal Sabuk Nusantara 72 yang sementara doking.
Dalam pengoperasian Kapal KM. Dandelion sendiri dalam pengoperasian mendapat ijin resmi dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan laut, sehingga dalam pelayaran harus memenuhi rute yang telah di tetapkan," terang K.UPP Tual.
Dikatakan, dalam rute pelayaran hendaknya kapal tersebut setelah menyelesaikan pelayaran, tidak serta merta kembali lagi pada rute sebelumnya, karena harus berpinda rute guna melayani masyarakat di daerah lain," ujar Hamdi.
Hamdi menjelaskan, di pangkalan Tual sendiri terdapat empat trayek yakni Sabuk Nusantara 54, 39, 67 dan 60 namun saat ini mesih doking maka penggantinya adalah KM. Gandalion, KM. Irma dan KM. Inti Glori selagi menggunakan lebel Perintis dan sesuai dengan rute yang telah di tetapkan.
Kendati demikian jika terjadi perubahan, maka tentu jauh sebelum itu harus mengajukan surat Deviasi atau penyimpangan traek pada UPP Tual agar di lanjutkan ke Provinsi dan selanjutnya ke Dirjen, jika ada persetujuan maka di perbolehkan karena UPP sifatnya melaksanakan.
"Hamdi mengatakan, dari KM. Dandalion meminta agar rutenya kembali ke wilayah Kecamatan Kei Besar, namun pihaknya menolak, dan telah menginstruksikan pada PPK agar KM. Dandelion berlayar sesuai rute yang sebenarya.
Jika di paksanakan maka akan di kenakan sangsi pelayaran, karena pihaknya sendiri tidak mau mengambil resiko.
"Satu hal yang menjadi dasar adalah KM. Dandelion sendiri dalam melaksanakan rute pelayaran mendapat subsidi dari Negara, sehingga dalam pelayaran sesuai dengan jadwal dan rute yang telah ada, tutup Kepala UPP Tual, mengakhiri keterangannya.
REDAKTUR: APRI UWALYANAN.
0 comments:
Post a Comment