PJ Bupati Dampingi Kepala Balai Jalan Maluku, Tinjau Jembatan Di Malra.

LANGGUR | MALRA-NEWS.ID - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Iqbal Tamher, melakukan kunjungan kerja pertamanya ke tanah kelahirannya di Kepulauan Kei, yang meliputi Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual. Kunjungan ini disambut hangat oleh Penjabat Bupati Malra, Drs. Semmy Huwae, dan Penjabat Wali Kota Tual.

Dalam kunjungannya, Iqbal Tamher didampingi Satker Maluku dan Maluku Utara, David M. Samosir, beserta seluruh jajaran BPJN Maluku. Mereka melakukan peninjauan terhadap kondisi jalan nasional di wilayah Malra dan Tual, termasuk kawasan daratan Pulau Kei Besar.

Prioritas Infrastruktur Kei Besar

Saat mengunjungi Kei Besar, Tamher bersama Penjabat Bupati Malra, Kapolres Malra, dan Dandim 1503 Tual, memeriksa sejumlah titik strategis, mulai dari Kecamatan Kei Besar Utara Timur hingga Kei Besar Selatan.

Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah tersebut.

“Saya ingin memastikan jalan dari Bombay ke Ad, serta seluruh lingkaran Pulau Kei Besar, menjadi prioritas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Ini penting untuk mendukung konektivitas masyarakat,” ujar Tamher.

Rencana Jembatan Penyeberangan Faer-Perum

Selain peninjauan jalan, Tamher juga mengungkapkan rencana pembangunan jembatan penyeberangan yang menghubungkan Faer dan Perum.

“Jembatan ini akan mempermudah akses kendaraan roda dua dan empat. Semua jalan nasional juga akan terus kami perhatikan untuk peningkatan kualitasnya,” tambahnya.

Tamher menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

Pengawasan Ketat terhadap Kontraktor

Dalam diskusi dengan media di Hotel Grand Villia, Tamher menekankan pentingnya tata kelola kinerja di BPJN Maluku. Ia menginstruksikan stafnya untuk memperketat pengawasan dan monitoring terhadap para kontraktor yang menangani proyek jalan dan jembatan.

“Saya tidak akan kompromi dengan kontraktor yang bekerja asal-asalan. Kita harus menjaga marwah lembaga ini. Jika ada pekerjaan yang tidak selesai sesuai target, konsekuensinya harus ditanggung,” tegasnya.

Tamher menyoroti proyek jembatan di Kei Besar Utara Timur yang masih dalam proses pengerjaan. Ia memberi tenggat waktu hingga 31 Desember 2024 untuk penyelesaian. “Jika tidak selesai sesuai jadwal, kontraktor harus menanggung risikonya sendiri,” tandasnya.

Selain di Malra dan Tual, Tamher juga mengunjungi beberapa titik di Seram, Maluku Barat Daya (MBD), dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dalam rangkaian kunjungan kerjanya di wilayah Maluku.

“Jabatan ini adalah amanah dari Allah SWT. Saya berkomitmen untuk bekerja maksimal dan membawa nama BPJN Maluku semakin harum,” tutupnya.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen Iqbal Tamher untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Maluku, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian serius.