![]() |
LANGGUR | MALRA-NEWS-ID - Inisial MAN (26), seorang dokter perempuan yang penempatan bertugas di Puskesmas Mun, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mengalami tindakan kekerasan.
Kejadian yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) itu terjadi pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 03.30 WIT dini hari.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap perempuan di Kepulauan Kei khususnya Kabupaten Malra, daerah yang menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Maluku Tenggara (PMD-PPA Malra), Kace Rahajaan di Langgur, Senin (9/12/2024).
Rahajaan sangat prihatin terhadap kejadian kekerasan yang menimpa dokter MAN di Mun Werfan itu.
Sebagai dinas teknis, lanjut Rahajaan, PMD PPA Malra tengah melakukan pendampingan dan penguatan terhadap dokter yang bersangkutan.
“Khusus bagi korban, PMD PPA melakukan pendampingan dan penguatan sesuai dengan tugas dan fungsi. Sehingga benar-benar korban dilindungi, korban mendapat pelayanan baik secara medis maupun yang lain, agar bisa memulihkan harkat dan martabat kaum perempuan,” kata Rahajaan.
“Bidang teknis akan berkoordinasi dengan tokoh agama untuk pendampingan baik mental maupun rohaninya. Karena ini peristiwa sudah terjadi, sehingga benar-benar dengan pihak berwajib untuk melindungi secara fisik juga,” katanya menambahkan
Rahajaan juga meminta pihak kepolisian agar segera mengusut kasus ini dan menindak pelaku sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami harap pihak berwajib menghukum pelaku agar ada efek jera,” tegas Rahajaan.
Diungkapkan Rahajaan, pihaknya akan menggandeng seluruh tokoh agama, tokoh adat, dan stakeholder lain seperti TNI-Polri untuk melakukan penyuluhan terkait perlindungan perempuan dan anak.
Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk melihat persoalan di Mun Werfan sebagai tanggungjawab bersama.
“Orang tua-tua bilang ‘anak-anak main di ngur woma salah’. Maka katong punya tanggungjawab membimbing mereka kembali ke jalan yang benar,” tandas Rahajaan.
Diketahui, pasca kejadian tersebut, pihak Dinas Kesehatan setempat telah mengambil langkah cepat dengan menjemput dokter MAN.
Saat ini, dokter MAN tengah mendapat perawatan di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, karena mengalami tekanan psikologis.
0 comments:
Post a Comment