![]() |
LANGGUR = MALRA-NEWS-ID - Sebanyak tiga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) belum menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) secara langsung kepada Pj. Bupati dan Plt. Sekda.
Hal tersebut diungkap oleh Plt. Sekretaris Daerah Malra Ana Yunus kepada awak media usai kegiatan Lakip hari ke-3 di Kantor Bupati Malra, Jumat (24/1/2025) malam.
Sebagai informasi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Lakip) merupakan pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran.
Mengawali tahun ini, Pj. Bupati Malra Samuel Huwae mengadakan ekspos Lakip kepada publik setelah 6 tahun kegiatan tersebut tidak jalan. Ekspos Lakip yang terakhir dilakukan pada tahun 2018 atau di akhir masa pemerintahan Bupati Anderias Rentanubun dan Wakil Bupati Yunus Serang.
Sejak dihidupkan kembali oleh Pj.Bupati Samuel Huwae pada Rabu (22/1/2025) lalu, satu per satu pimpinan OPD mempertanggungjawabkan program dan kegiatan yang telah mereka kerjakan pada 2024, baik program dan kegiatan yang bersumber dari dana APBD maupun APBN.
Hanya saja, ada tiga pimpinan OPD yang sejak awal hingga hari ke-3 tidak pernah hadir. Apalagi melaporkan kinerja 2024 secara langsung kepada Pj. Bupati dan Plt. Sekda.
Tiga pimpinan OPD tersebut yakni Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Roy Rahayaan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Herling Priartha, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Antonius U. W. Raharusun.
Padahal, Ana menuturkan, pada rapat awal tahun yang digelar pada 6 Januari lalu, Pj. Bupati sudah mengarahkan jajaran untuk menyiapkan Lakip. Kemudian, pada 12 Januari, juga sudah disebarkan surat edaran untuk tentang ekspos Lakip akan dilakukan pada tanggal 20 Januari, yang kemudian diundur ke tanggal 22 Januari.
“Kadis Kominfo katanya sakit. Lalu Kasatpol PP dihubungi masuk, ditelpon masuk, tapi tidak direspon. Kalo Kadis PU dihubungi, masuk. Tapi tidak direspon. Kami menanyakan ke stafnya (Kadis PUTR), katanya sudah keluar (dari Kantor PUTR menuju Kantor Bupati), tapi sampai hari ke-3 tidak pernah datang,” ujar Ana.
Terhadap ketiga pimpinan OPD tersebut, Ana mengatakan, pihaknya bakal memberikan teguran.
0 comments:
Post a Comment