LANGGUR - MALRA-NEWS-ID – Bupati Maluku Tenggara (Malra) M.Thaher Hanubun Dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Carlos Viali Rahatoknam menghadiri Persidangan ke-48 Klasis GPM Kei Besar di Jemaat GPM Laar Ohoiwab, Minggu (16/3/2025).
Dalam sambutan Bupati dikesempatan itu berharap semoga Persidangan ini mampu menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Klasis GPM Kei Besar selama tahun 2024 serta menjadi momentum baik untuk menyatukan misi pelayanan yang dituangkan dalam Program dan kegiatan selama tahun 2025.
“Persidangan Klasis Kei Besar kali ini dengan mengambil Sub Tema “Teguh lah sebagai Gereja yang Profetik untuk terus berbuah bagi kehidupan bersama,”ucap Hanubun.
Melalui Sub Tema ini, lanjut Bupati mengharapkan agar GPM Klasis Kei Besar bisa mengajak seluruh Jemaatnya untuk mampu mempraktekan nilai-nilai kenabian dalam kehidupan bersama sebagai makhluk ciptaan Tuhan, tanpa membedakan latar belakang apapun, termasuk Agama.
“Sub Tema ini juga mau mengajak seluruh jemaat GPM Kei Besar untuk menjadi berkat bagi semua, terutama bagi para pelayan Jemaat,” katanya.
Lanjut dikatakan Bupati, Hari-hari ini, Pelayanan Jemaat Kristen perlu dijaga keunikan dan kemurnian pelayanannya yang menjadi esensi dasar berdirinya Gereja di Tanah Maluku.
“Salah satu cara adalah dengan terus memelihara dan mengobarkan spiritualitas Kristiani di dalamnya.Saya yakin, bahwa Pelayanan Kristen yang diceraikan dari spiritualitas, akan menjadi kering karena terlepas dari mata airnya, akibatnya ia kehilangan jiwa dan semangatnya,”cetusnya.
Ancaman Disharmoni Antar Umat Beragama, Ketimpangan Ekonomi dan Sosial, Narkoba dan Minuman Keras, kekerasan dalam rumah tangga, Tantangan Modernitas lebih mengedepankan egoisme pribadi maupun kelompok, serta semakin masifnya perkembangan Teknologi Informasi,
“Untuk itu, membutuhkan perhatian serius Klasis GPM Kei besar, sehingga dalam persidangan kali ini, dapat ditemukan solusi konstruktif yang bisa dijadikan rekomendasi guna sinkronisasi Program dan kegiatan bersama dengan Pemerintah Daerah, mengingat permasalahan tersebut adalah juga permasalahan Pemerintah Daerah yang perlu diselesaikan secara kolektif sehingga pemerintah tidak berjalan sendiri dalam menghadapi permasalahan ini,”pinta Bupati dua periode ini.
Dikesempatan itu juga Bupati menegaskan, Gereja saat ini perlu mengambil peran untuk terus menggiatkan ibadah dimana fokus dari pelayanan ibadah adalah Tuhan sendiri. Umat Tuhan atau Gereja dapat mengalami pengenalan, pengudusan dan sukacita yang sangat mereka perlukan untuk hidup taat dan berkenan kepada Tuhan.
Selain Beribadah, Lanjut Bupati, aspek Pembinaan perlu menjadi perhatian serius dimana gereja mengalami proses pengudusan dimana Jemaat perlu mengenali dan mengembangkan karunia-karunia Roh Kudus yang telah Tuhan berikan dalam hidup mereka.
Pembinaan kata Bupati, tidak hanya sebatas sekolah minggu dan kelas katekisasi yang kemudian berhenti sampai disitu. Melainkan harus mengambil peran sebagai pelayan yang siap melayani dunia ini.
Selain itu, pelayanan untuk memberitakan kabar baik serta kebutuhan pertumbuhan rohani yang juga harus dapat menyentuh Pelayanan di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, perdamaian, keadilan dan lingkungan. Disini lah Peneguhan Gereja yang Profetik ditemukan.
“Olehnya itu dikesempatan ini, Saya mengajak Saudara-saudariku terkasih, untuk mari bersama-sama menyatukan hati, pikiran dan jiwa kita untuk menatap masa depan Maluku Tenggara yang lebih baik. Hilangkan Perbedaan, satukan langkah, gapai masa depan Maluku Tenggara yang penuh harapan,” harap Bupati.
“Selain itu juga, Saya bersama Bapak Wakil Bupati Maluku Tenggara, seta jajaran Pemerintahan menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya atas kerjasama yang baik dan dukungannya, sehingga Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Maluku Tenggara untuk masa bakti 2025-2030 telah berjalan dengan baik dan telah melahirkan kepemimpinan untuk 5 tahun yang akan datang,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment