 |
| Foto istimewa Walikota Tual |
TUAL - MALRA-NEWS-ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Tual terus berupaya memastikan stabilitas kebutuhan bahan pokok serta kelancaran pelayanan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan pasca ldul Fitri 1446 Hijriyah.
Walikota Tual mengingatkan kiranya hal ini menjadi perhatian utama dan serius dalam High Level Meeting (HLM) saat berlangsung di aula kantor Walikota Tual yang dipimpin Wali Kota Tual, Akhmad Yani Renuat, Rabu (26/3/2025).
Wali Kota menegaskan bahwa kenaikan harga bahan pangan yang diprediksi mencapai 10-15% harus segera diantisipasi. Beberapa komoditas seperti telur, bawang merah, dan cabai mengalami kenaikan harga, yang berpengaruh terhadap ketersediaan barang di pasaran.
"Sebagai langkah konkret, Pemkot Tual telah menggelar pasar murah terpadu di lima kecamatan dan 27 desa dengan diskon mencapai 30-60 persen.
Sementara itu, juga telah di laksanakan operasi pasar dengan harga distributor yang telah dilaksanakan selama satu bulan penuh, sejak 4 Maret hingga 29 Maret 2025," bebernya.
"Diketahui, sidak pasar dan gudang terus
dilakukan guna memastikan stok tetap
tersedia serta harga tetap terkendali," ungkap Renuat.
Lebih lanjut, Orang Nomor satu itupun mengatakan, Wakil Wali Kota Tual juga turut serta dalam pengawalan distribusi paket sembako murah ke berbagai wilayah. Kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya untuk memastikan kelancaran program, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi dan mendengar langsung aspirasi warga.
Renuat mengungkapkan, selain pengendalian harga pangan, pihaknya juga menyoroti sektor lain yang berpotensi mengalami lonjakan saat lebaran, seperti transportasi laut antar pulau yang diperkirakan naik hingga 5 persen," ucap walikota tual.
Ditambahkan pada bidang kesehatan, Pemkot memastikan layanan rujukan ke Rumah Sakit Maren tetap berjalan optimal. Begitu pula dengan kesiagaan bencana darat dan laut, serta keamanan dan ketertiban umum yang akan
terus dipantau oleh seluruh pihak terkait.
"Hasil evaluasi menunjukkan bahwa inflasi di Kota Tual berhasil dikendalikan dengan baik. Data menunjukkan inflasi Year on Year (YoY) pada Januari 2025 berada di angka -1,07%, sedangkan pada Februari 2025 turun menjadi -1,20%," terangnya.
Meskipun demikian, Wali Kota menegaskan bahwa koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan harus terus diperkuat untuk mengoptimalkan kebijakan stabilisasi harga dan pelayanan masyarakat.
"Kami mengajak seluruh stakeholder, mulai dari Forkopimda, DPRD Kota Tual, instansi vertikal, BUMN/BUMD, hingga tokoh masyarakat, untuk terus bersinergi dalam menjaga stabilitas kebutuhan pokok.
Program-program yang telah kami jalankan harus benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Tual"' ujar Wali Kota.
Dengan langkah-langkah strategis ini,
Pemerintah Kota Tual optimistis dapat
menghadapi dinamika ekonomi jelang dan pasca Lebaran, sekaligus mewujudkan komitmen dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sesuai dengan visi Panca Cita Maryadat," tutup Mantan Sekda dan juga Penjabat Walikota Tual ini.(Apri)
0 comments:
Post a Comment