Polres Malra Berhasil Amankan Dua Pelaku Pembacokan.

LANGGUR, MALRA-NEWS-ID - Polres Maluku Tenggara (Malra) pada Rabu (23/4/2025) menggelar Press Release Penanganan Tindak Pidana Penganiyaan/Pembacokan terkait Konflik Perum Pemda dan Komplek Karang Tagepe di Ohoijang, Kec Kei Kecil

Kapolres AKBP Frans Duma didampingi Kasat Reskrim Iptu Barry Talabessy pada kesempatan itu mengungkapkan kronologi peristiwa sebagai berikut :

Pada 22 Februari 2025 pukul 16.00 di Ohoibun atas Kec. Kei Kecil, Terduga Pelaku T.U., M.T. dan R.H. yang dalam keadaan mabuk mendatangi korban, dengan menggunakan 2 (dua) Sepeda Motor dan langsung melakukan penganiyaan terhadap korban yaitu S.O.

M.T melakukan penikaman dengan sebilah pisau dan T.U. melakukan Penganiayaan terhadap korban dengan membacok dengan sebilah parang dan kena pada bagian lengan punggung korban.

Setelah melakukan aksi kejahatan, para Terduga pelaku kabur, dan perbuatan para Terduga Pelaku menyulut tawuran Pemuda Perum Pemda dan Komplek Karang Tagepe Ohoijang, dimana para Terduga Pelaku juga diduga terlibat Konflik pada tanggal 16 April 2025 yang menyebabkan korban meninggal dunia dan korban luka.

Melalui kerjasama intensif antara Satreskrim Polres Maluku Tenggara dan Polres Tual, pada tanggal 22 April 2025 pukul 01.00 WIT berhasil mengamankan Terduga Pelaku T. U. dan seorang Rekan yaitu N.S. yang mencoba kabur dengan menggunakan Kapal, di Watdek Kec.Kei Kecil dalam penyergapan Terlapor T.U. dan Saudara N.S, dan berdasarkan hasil Tes Urine positif, sehingga mereka diduga mengkonsumsi Narkotika.

Kemudian pada tanggal 23 April 2025 terhadap Terlapor T.U. dan M.T. yang telah diamankan sebelumnya, berdasarkan hasil gelar perkara telah diperoleh 2 (dua) alat bukti sehingga telah ditetapkan sebagai Tersangka tindak pidana Kekerasan bersama terhadap orang dan atau Penganiyaan sebagaimana dimaksud Pasal 170 Junto Pasal 351 (1) KUHPidana dengan ancaman 5 Tahun dan 2 Tahun.

“Kami Polres Maluku menghimbau kepada semua kelompok pemuda untuk tidak terpengaruh oleh berbagai isu ataupun pihak yang tidak menginginkan kedamaian di Tanah Evav, dan mendukung pihak kepolisian dalam menegakan hukum dan bersama-sama menjaga Kamtibmas,” kata Kapolres Frans Duma.