728x90 AdSpace

Latest News
Saturday, June 14, 2025

Pantai Ngiarvarat Menjadi Pusat Perhatian Pemda Malra

 

Foto: RRI/Irine Hari Cahyani
LANGGUR , MALRA-NEWS-ID - Pantai Ngiarvarat di Maluku Tenggara (Malra) kini menjadi perhatian utama pemerintah daerah sebagai lokasi strategis untuk pelaksanaan Sail to Indonesia 2025 dan Festival Pesona Meti Kei.

 Sekretaris Dinas Pariwisata Malra, Budi Toffi, mengatakan penataan kawasan telah dimulai sejak dua minggu lalu, melibatkan berbagai unsur masyarakat.

“Kami mulai bersihkan dan tata kawasan dengan dukungan Kwarcab Pramuka, komunitas Ohoidertawun, kampus Polikant, dan unsur masyarakat lainnya,” kata Budi saat di Pantai Ngiarvarat, Sabtu (14/6/2025).

Pemerintah daerah menargetkan pembangunan jangka panjang dengan pendekatan berkelanjutan, yang tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Pembangunan dimulai dari penyediaan infrastruktur dasar dengan konsep regeneratif tourism yang mengedepankan tiga pilar utama: planet, people, dan prosperity.

Budi menjelaskan pendekatan ini memastikan kelestarian lingkungan tetap terjaga (planet), masyarakat setempat mendapatkan manfaat sosial dan ekonomi (people), serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan (prosperity).

 Menurutnya, pembangunan ini tidak sekedar untuk event sesaat, tetapi bagian dari desain besar pengembangan destinasi yang ramah lingkungan dan profesional.

“Akan ada penataan sesuai master plan agar pantai ini berkembang secara bertanggung jawab dan tidak merusak ekosistem sekitar,” ujarnya.

Pemda Malra juga menanggapi kritik yang menyebut Pantai Ngiarvarat tidak terurus dengan menunjukkan komitmen nyata sejak awal masa kepemimpinan Bupati M. Thaher Hanubun. Sebagai bukti, akses jalan sepanjang 6,7 kilometer telah dibuka, dan ke depannya akan dibangun fasilitas publik permanen untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut.

“Tidak benar pantai ini dibiarkan; justru ini proyek besar, kami sudah komunikasi dengan Bappenas dan lembaga internasional untuk memastikan dukungan pembangunan yang berkelanjutan,” ucap Budi.

Budi mengungkapkan pemerintah daerah berupaya mengalihkan arus kunjungan ke destinasi baru seperti Ngiarvarat guna memperkenalkan tempat wisata lain di Malra. Langkah ini bertujuan menjaga daya dukung lingkungan sekaligus mendorong pemerataan ekonomi pariwisata di daerah.

“Kita tidak boleh hanya bertumpuk di satu titik, karena hal ini rawan merusak lingkungan. Ngiarvarat adalah solusi dari konsep pariwisata regeneratif yang menyeimbangkan antara pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi lokal,” kata Budi.

Selain fokus pada aspek lingkungan dan fasilitas, Pemda juga mendorong pelibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pengembangan produk lokal sebagai bagian dari ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan.

Dengan demikian, pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam dan aktivitas wisata, tetapi juga bisa membeli produk lokal yang membawa manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat.

Pemerintah daerah bekerja sama dengan Dinas Perindag, koperasi, dan pihak swasta untuk menyiapkan oleh-oleh khas yang memperkuat nilai ekonomi masyarakat setempat, sekaligus memastikan tiga hal penting bagi wisatawan terpenuhi: what to see, what to do, dan what to buy di Ngiarvarat.

“Kami ingin Ngiarvarat menjadi destinasi yang indah, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekarang dan masa depan,” ujar Budi.(APRI UWALYANAN).

Next
This is the most recent post.
Older Post
  • Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Pantai Ngiarvarat Menjadi Pusat Perhatian Pemda Malra Rating: 5 Reviewed By: malra-news.id