Dandim 1503/Tual jalin Komunikasi Sosial bersama Jemast Gereja St. Josep Ohoijang

LANGGUR, MALRA-NEWS-ID - Maluku Tenggara, 6 Juli 2025 — Dalam rangka membangun ketahanan wilayah yang berbasis partisipasi rakyat, Komandan Kodim 1503/Tual, Letkol Inf. Andi Agus Salim, S.IP., M.IP., melakukan kunjungan komunikasi sosial ke Gereja Katolik St. Josep Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.

Kunjungan Dandim 1503/Tual berlangsung di Jl. Jend. Sudirman, Kelurahan Ohoijang Watdek, dan dihadiri oleh lebih dari 200 umat paroki, Pastor Thomas Ratuanak, serta Ketua Dewan Gereja, Sdr. Devon," Minggu malam 06 Juni 2025.

Letkol Inf Andi Agus Salim mengatakan, Kunjungan ini merupakan bagian dari implementasi program pembinaan teritorial TNI AD, yang menempatkan rakyat sebagai komponen utama sistem pertahanan semesta.

Melalui pendekatan komunikasi humanis dengan komunitas keagamaan, Kodim 1503/Tual terus memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan wilayah.

“Kehadiran kami di tengah komunitas Gereja St. Josep ini adalah bagian dari tugas strategis TNI dalam membina hubungan sosial yang harmonis dengan seluruh elemen masyarakat. Stabilitas keamanan tidak bisa dibangun hanya dengan kekuatan senjata, tapi melalui kepercayaan dan kebersamaan,” ungkap Letkol Andi Agus Salim.

Dandim menegaskan, pendekatan non-fisik melalui komunikasi sosial adalah kekuatan penting dalam pencegahan konflik horizontal, terlebih di wilayah dengan tingkat heterogenitas sosial yang tinggi seperti Maluku Tenggara.

“Kami bersyukur situasi di Maluku Tenggara mulai kondusif beberapa bulan terakhir. Namun stabilitas ini harus dijaga melalui partisipasi aktif seluruh elemen, termasuk dalam pengawasan terhadap dinamika sosial remaja dan pemuda yang rentan konflik,”tegas Komandan Kodim itu.

Ia berpangkat Dua mawar melati itu juga meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu memberikan masukan atau kritik terhadap kinerja Babinsa, sebagai perpanjangan tangan TNI di lapangan.

Kendati demikian, ia menambahkan, Transparansi dan evaluasi berkelanjutan adalah bagian dari tanggung jawab moral institusi pertahanan terhadap rakyat.

“Babinsa adalah ujung tombak pertahanan kewilayahan. Bila ada penyimpangan perilaku, segera laporkan. TNI lahir dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan menyatu dengan rakyat,” ajak Agus Salim.

Untuk itu Melalui kunjungan ini, Dandim 1503/Tual lagi menegaskan bahwa kekuatan pertahanan negara tidak hanya terletak pada perangkat militer, tetapi juga pada kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kedamaian, persatuan, dan keutuhan wilayah.(Apri)

Sumberq: Humas Kodim 1503/Tual.