![]() |
Upacara Hari Bhayangkara itu dengan Mengusung tema nasional “Polri untuk Masyarakat”, upacara ini turut dihadiri Forkopimda, unsur TNI/Polri, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, perbankan, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Bupati Malra, Drs, Muhammad Thaher Hanubun, bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara AKP Agusthinus Matatula ditunjuk sebagai Perwira Upacara dan Iptu Lukas Kora sebagai Komandan Upacara. Pembacaan Tribrata dibawakan oleh Bripda Imran Maulana dari Polres Malra sebagai bagian dari prosesi inti.
Susunan pasukan upacara melibatkan lima SSK gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Linmas, hingga unsur masyarakat seperti Satpam dan Saka Bhayangkara. Kehadiran lintas sektor ini menjadi simbol kuatnya sinergitas dalam menjaga stabilitas keamanan daerah.
Prosesi berlangsung khidmat dan tertib dimulai dari penghormatan pasukan, menyanyikan Mars Polri dan lagu Andhika Bhayangkari, hingga pengucapan Tribrata dan mengheningkan cipta. Meskipun cuaca kurang bersahabat, peserta tetap antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
Dalam arahan singkatnya usai pelaksanaan upacara, Bupati Hanubun memberikan apresiasi terhadap kerja keras Polri dalam menjaga kondusivitas daerah, serta memberi penghormatan khusus kepada Kapolres Malra AKBP Frans Duma, yang akan segera mengakhiri masa tugasnya setelah lebih dari tiga tahun dua bulan mengabdi di Malra.
Menurutnya AKBP Frans Duma sebagai sosok pemimpin lapangan yang tak ragu hadir bersama masyarakat di berbagai situasi. Pengabdian panjangnya menjadikan ia sebagai Kapolres terlama yang pernah bertugas di Bumi Larvul Ngabal.
“Kapolres Frans Duma yang sudah bertugas kurang lebih tiga tahun dua bulan, ini Kapolres paling lama di Maluku Tenggara. setiap kali masalah beliau tidak di belakang meja tapi beliau mempertaruhkan nyawanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di maluku tenggara bersama TNI,” kata Hanubun.
Sebagai bentuk penghargaan, Bupati menyerahkan cendera mata dan menyampaikan harapan agar Kapolres segera mendapat promosi jabatan. Suasana haru pun menyelimuti momen tersebut yang disambut tepuk tangan dari peserta upacara.
“Saya tidak bisa menyampaikan sesuatu yang berharga kepada bapak, mudah-mudahan saja amal bakti bapak kepada bangsa dan negara di Maluku Tenggara dapat imbalan dari Tuhan yang Maha Kuasa,” ucap Bupati Hanubun.
Sementara itu, AKBP Frans Duma menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh unsur yang telah mendukung tugas kepolisian di Malra. Ia menegaskan Hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tetapi menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya titip kepada kita semuanya bahwa kita TNI Polri, Pemerintah Kabupaten Maluku tenggara, dan semua komponen masyarakat, yang saya sampaikan bahwa kalau kita satu maka kita kuat,” ujar AKBP Frans Duma.
![]() |
Acara ditutup secara meriah dengan penyerahan kue ulang tahun Hari Bhayangkara dari berbagai institusi seperti Lanal Tual, Lanud Dominicus Dumatubun, Yonif 735 Nawasena, dan Kodim 1503/Maluku Tenggara. Sebagai simbol persatuan, seluruh hadirin turut ambil bagian dalam goyang meti kei yang menggambarkan harmoni dan kebersamaan.(APRI UWALYANAN).
0 comments:
Post a Comment