![]() |
Acara tersebut turut dihadiri pimpinan OPD, Forkopimda, anggota DPRD Maluku dan DPRD Maluku Tenggara, camat, KNPI, Pemuda Katolik Malra, pimpinan OKP Cipayung, tokoh adat, tokoh agama, serta Kepala Ohoi Langgur.
Dalam sambutannya, Bupati Hanubun menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (katimbnas) sekaligus memuliakan nama Langgur.
“Nama Langgur yang mulia ini harus kita jaga. Kalau bukan kita yang membesarkan dan memuliakan Langgur, siapa lagi? Pemuda adalah arsitek untuk Langgur yang mulia di masa depan,” tegas Hanubun.
Ia menyinggung sejarah Ohoingur sebagai pusat penting penyebaran agama Katolik di Indonesia. Setelah Batavia, Langgur tercatat sebagai daerah bersejarah kedua yang memiliki nilai luhur bagi perkembangan iman.
Bupati menekankan bahwa menjaga martabat Langgur tidak cukup dengan orasi di jalan atau pidato di mimbar. Menurutnya, hal tersebut harus diwujudkan melalui sikap, perilaku, dan tindakan nyata yang mencerminkan karakter pemuda yang terpuji.
Hanubun juga mendorong para pemuda yang baru dilantik untuk aktif mempromosikan nama Langgur di berbagai kegiatan besar, sekaligus menjadi representasi positif Maluku Tenggara.
“Malam ini saya mengetuk pintu hati anak muda Langgur dan seluruh masyarakat Maluku Tenggara, baik di Kei Besar maupun Kei Kecil. Jika ditanya di mana ibu Maluku Tenggara, maka jawabannya adalah Langgur,” ujarnya.
Mengutip pesan Presiden AS John F. Kennedy, ia mengingatkan pemuda agar tidak hanya menuntut apa yang bisa diberikan daerah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi Langgur dan Maluku Tenggara.
Di akhir sambutan, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga katimbnas serta menjadikan pemuda dan OKP sebagai mitra pemerintah daerah dalam membangun masa depan Langgur yang lebih baik.
0 comments:
Post a Comment