LANGGUR, MALRA-NEWS-ID - Dewan pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Maluku Tenggara, tidak segan-segan melaporkan kepala Dinas Sosial dan mantan Bendahara ke Polres Maluku Tenggara.
Pernyataan ini disampaikan langsung Ketua DPD KNPI Malra, Rizal Ohoitenan,SH. Kepada Media ini saat jumpa di Caffe Kopi Kei kabupaten Maluku Tenggara," Senin 01 September 2025.
Ketua KNPI mengatakan,Kami akan melaporkan Kepala Dinas sosial dan mantan Bendahara ke polres Malra atas dugaan utang piutang yang kini di kejar-kejar oleh Rentenir.
"Kepala Dinas dan mantan Bendahara dikejar oleh oknum-oknum yang memberikan pinjaman uang. "Hal ini tentu sangat memalukan, dimana pinjaman yang di ambil oleh kepala Dinas dan mantan Bendahara itu menggunakan Cap Kantor Dinsos," ucap Ical Akrab disapa.
Ohoitenan Menyoroti Kepala Dinas dan mantan Bendahara, jikalau pinjaman dana yang di ambil di peruntukan untuk kebutuhan Kantor tidak menjadi Persoalan. "Dan kalaupun pinjaman yang di ambil untuk kebutuhan pribadi Mereka jangan menggunakan Cap Kantor untuk meyakinkan rentenir tersebut.
"Sangat di sayangkan, kepala Dinas dan mantan Bendahara melakukan pinjaman tersebut guna dan untuk memfasilitasi salah satu pasalon pada perhelatan Pilkada lalu," Sorotnya.
Kami juga menduga bahwa bukan saja uang pinjaman yang di gunakan untuk memfasilitasi salah satu Pasalon pada pilkada kamaren, namun juga kepala Dinas dan mantan Bendahara menggunakan DPA dinas untuk membantu memfasilitasi.
"Dugaan kami, kepala Dinas dan mantan Bendahara menggunakan DPA Dinas Sosial untuk membantu memfasilitasi. "Mungkin saja kepala Dinas mendapatkan Janji jabatan yang sangat strategis. Sehingga kepala Dinas nekat dan rela pertaruhkan segalanya," cetus Ical Ohoitenan.
Untuk itu, diharapkan kepada Kepala Kepolisian Resort Maluku Tenggara lewat kasat Reskrim agar Segera menindaklanjuti laporan yang akan kami ajukan.
"Kami harap pihak polres Malra menerima Laporan kami dan membuat undangan kepada kepala Dinas dan mantan Bendahara guna memberikan keterangan atas pinjaman yang kini di Bebani oleh Dinas.
0 comments:
Post a Comment