 |
 |
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Bupati Malra, Drs.Hi.M.Thaher Hanubun, Wakil Bupati Malra, Charlos Viali Rahantoknam S.H,M.Kn, Wakil Walikota Tual, Hi. Amir Rumra, S.Pi.,M.Si, Ketua DPRD kota Tual, Hj. Aisah Renhoat S.Pd, Ketua DPRD Kab. Malra, Stefanus layanan, S.I.P, Dandim 1503/Tual, Letkol Inf Andi Agus Salim S.I.P.,M.I.P, Danlanud D.Dumatubun diwakili Dansatpom, Lettu Pom Yusuf Bimo Eko Saputra S.Tr.Han, Danyonif 735/NWS, Letkol Inf Hendy Hendra Cahyana S.A.P, Kapolres Tual, AKBP Adrian S.Y.Tuuk.,S.I.K, Kapolres Malra, AKBP Rian Suhendi, S.Pt.,S.I.K, Kepala Kejari Tual diwakili Kasubsi II Intel, Yabes M Sirait, SH, Danyon C Pelopor Brimob, Kompol Rudi Muskita, Kepala Stasiun Bakamla Tual, Mayor Bakamla Rizal Ufer Suat, Kepala PSDKP Kelas II Tual diwakili Kasubag Umum, Riyan Maulana, S.Pi.,M.Si
Pernyataan Konferensi Pers ini di sampaikan langsung oleh Komandan Lanal Tual, Kolonel Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo S.T, M.Tr. Hanla, M.M,.," Selasa 09 September 2025.
Komandan Lanal Tual menyampaikan, penangkapan 2 (dua) kapal yang mengangkut miras jenis sopi dengan jumlah total 13.810 liter, miras jenis sopi ini diangkut oleh kapal dengan nama KM. El Shaday dan KM. Bersyukur yang diangkut dari Kepulauan Tanimbar dengan tujuan Kota Tual dan Kab Malra.
"Tepat pada tanggal 29 Agustus 2025, awalnya tim patroli mendapatkan informasi dari masyarakat atas kolaborasi dengan personel unit intel, sehingga mampu mengamankan 2 (dua) kapal tersebut.
"Adapun modus operandi peredaran miras ini melalui laut jalur timur dan melalui alur masuk Kab. Maluku Tenggara yang dilakukan malam hari," ucap Danlanal.
 |
"Penangkapan sekarang keseluruhannya berjumlah 13.810 liter (13 ton 810 liter) dengan harga ekonomis hampir mencapai 1 miliar," bebernya dengan tatapan Yang Serius.
Kolonel Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo S.T, M.Tr. Hanla, M.M., meminta kepada pemerintah daerah agar peraturan Daerah (Perda) lebih diperjelas dan diperketat.
"Ketika Perda telah di tetapkan maka perlu disosialisasikan terkait masalah larangan peredaran sopi serta agar instansi terkait lebih mengintensifkan lagi masalah patroli, karena sopi ini merupakan salah satu sumber terjadinya kerusuhan dan generasi muda.
Ditempat yang sama, Kapolres Tual memberikan apresiasi kepada Danlanal Tual dan jajaran setelah dilaksanakannya press release yang berkaitan dengan kasus peredaran miras di wilayah Kota Tual dan Kab. Malra.
Sebagaimana kita ketahui bahwa miras jenis sopi ini sebagai faktor terbesar pemicu terjadinya kerusuhan di Kota Tual dan Kab. Malra.
"Dengan adanya penangkapan miras ini bisa mengurangi jumlah kejadian yang terjadi diwilayah kami, karena selama ini laporan polisi yang kami terima dalam konteks kekerasan, kerusuhan maupun pencurian bahwa pelaku pernah mengkonsumsi miras jenis sopi sehingga bertindak diluar kendali," jelas Kapolres.
 |
Hanubun berharap, kedepan agar tindakan dan pencegahan ini dapat terus berlangsung dan berlanjut sehingga Kota Tual dan Kab. Malra dapat tercipta kondisi aman.
"Perlu adanya kolaborasi antara TNI Polri maupun instansi terkait dalam pencegahan peredaran narkoba karena keduanya merupakan pemicu terjadinya konflik.
Perlu diketahui, barang bukti yang dimusnahkan jenis sopi sebanyak 400 jerigen dengan jumlah keseluruhan 13.810 liter
"Barang bukti miras jenis sopi dimusnahkan dengan cara ditumpahkan di depan Mako Lanal Tual dan 2 (dua) barbuk kapal pengangkut serta para pelaku pemilik miras jenis sopi berjumlah 21 orang diserahkan kepada Polres Tual," tutup Danlanal Tual, Kolonel Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo S.T, M.Tr. Hanla, M.M,.
0 comments:
Post a Comment