![]() |
Dalam momen istimewa itu, sambutan Bupati Maluku Tenggara M. Taher Hanubun dibacakan oleh Wakil Bupati C. Vially Rahantoknam, lantaran Bupati sedang menjalankan tugas di luar daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar kepada para lulusan yang baru saja menyandang gelar.
“Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar di tengah masyarakat dan dunia kerja,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Menurutnya, Polikant memegang peran vital dalam pembangunan sumber daya manusia di kawasan kepulauan Maluku Tenggara dan Kota Tual.
Sebagai lembaga pendidikan vokasi di bidang perikanan dan kelautan, Polikant dinilai berhasil mencetak generasi yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga piawai dalam praktik.
“Kampus ini mendidik insan-insan muda yang mampu langsung terjun memberikan kontribusi nyata bagi daerah dan bangsa,” kata Rahantoknam.
Tema wisuda kali ini, “Menjadi Lulusan Unggul yang Adaptif dan Inovatif, Mewujudkan Kampus Berdampak untuk Indonesia Emas 2045”, disebut sangat relevan dengan tantangan zaman.
Wakil Bupati menegaskan bahwa lulusan perikanan dan kelautan berada di sektor strategis yang menentukan masa depan Indonesia.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang maritim, namun juga menghadapi tantangan serius seperti overfishing, pencemaran laut, hingga dampak perubahan iklim.
“Para lulusan Polikant diharapkan mampu menghadirkan solusi dan inovasi. Pemerintah daerah siap bersinergi dengan kampus, dunia usaha, komunitas, media, dan masyarakat melalui pendekatan Penta Helix. Dengan sinergi ini, kita dapat mewujudkan kampus yang benar-benar berdampak,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menitipkan pesan moral sekaligus motivasi kepada para lulusan agar tidak berhenti belajar, menjunjung integritas, serta tetap mengabdi kepada daerah. Teknologi, menurutnya, harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kebaikan dan kolaborasi.
Dalam bagian akhir sambutannya, Wakil Bupati mengutip pesan penulis asal Brasil, Paulo Coelho.
“Ibarat mendaki gunung, setiap pemuda memiliki jalur dan puncak yang harus ditaklukkan. Banyak orang mungkin berjalan bersamamu, tetapi ingatlah bahwa tidak ada yang bisa mendaki untukmu.”
Pesan itu seakan menegaskan bahwa perjalanan para wisudawan masih panjang dan penuh tantangan. Namun dengan bekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh, mereka diyakini mampu menjadi motor perubahan bagi Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Indonesia pada umumnya.
Acara wisuda ke-20 Politeknik Perikanan Negeri Tual pun menjadi lebih dari sekadar seremoni akademik. Ia menjelma sebagai momentum refleksi atas pentingnya pendidikan vokasi maritim di tanah Kei, serta tekad kolektif untuk melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
0 comments:
Post a Comment