![]() |
Festival Fan Kurkurat merupakan atraksi khas masyarakat pesisir Kei yang memperlihatkan kearifan lokal dalam menangkap ikan kurkurat — sejenis ikan laut yang hanya dapat ditemukan di perairan Pantai Ohoi Kolser.
Penangkapan ikan ini dilakukan secara tradisional menggunakan sepotong bambu, tali, serta busur dari tulang daun sagu, yang diwariskan turun-temurun oleh leluhur masyarakat setempat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pelestarian budaya dan edukasi tentang kearifan lokal yang sarat nilai kebersamaan dan hubungan harmonis antara manusia dengan alam laut.
Dalam penyampaiannya, Kolonel Laut (P) Andik Putro Wibowo menyampaikan apresiasinya atas inisiatif masyarakat Ohoi Kolser dalam menjaga tradisi leluhur yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata budaya dan bahari.
“Tradisi Fan Kurkurat ini luar biasa. Selain menjadi warisan budaya, kegiatan ini juga memiliki nilai ekonomi dan pariwisata yang bisa terus dikembangkan. "Kami di TNI Angkatan Laut mendukung penuh upaya masyarakat dalam menjaga laut, budaya, dan kearifan lokal seperti ini,” ujar Danlanal Tual.
![]() |
> “Laut adalah sumber kehidupan. Kegiatan seperti ini bukan hanya melestarikan tradisi, tapi juga memperkuat identitas masyarakat pesisir serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga laut kita bersama,” tambahnya.
Pantauan MALRA-NEWS-ID di lapangan menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dan wisatawan yang memadati lokasi kegiatan. Suasana penuh kegembiraan, diiringi tarian adat, musik tradisional, serta semangat kebersamaan warga Ohoi Kolser yang menyatu dalam merayakan Festival Fan Kurkurat 2025 — sebuah perwujudan nyata dari harmoni antara budaya, laut, dan kehidupan masyarakat Kei.
Tim Redaksi:MALRA-NEWS-ID
APRI UWALYANAN.



0 comments:
Post a Comment