![]() |
Hal ini disampaikan Eni Mole kepada Media ini melalui sambungan telepon Watshapnya, Selasa 07 Oktober 2025.
Eni menjelaskan, saya di datangi bendahara Ohoi fiditan (AR) untuk meminjam uang sejak bulan Januari 2025 tepat tanggal 21 Januari.
"Jadi waktu itu, bendahara desa fiditan ke rumah saya untuk pinjam uang demi keperluan Ohoi atas perintah Pejabat kepala Ohoi fiditan," ucap Mole.
Ia mengatakan, uang yang di pinjam oleh bendahara dan sekretaris Desa fiditan itu sebesar Rp: 15 juta, dengan angsuran bunga sebesar 20%. "Dengan perjanjian bahwa ketika pencairan dana desa lansung di bayar semua utang piutang tersebut.
"Seiring berjalannya waktu, ketika dana desa Fiditan telah di cairkan, " saya ketemu langsung dengan PJ kepala Ohoi untuk meminta pengembalian uang yang di pinjamkan namun PJ kepala Ohoi tidak tau menau soal utang piutang tersebut.
Sangat disesalkan, uang yang di pinjam bendahara dan sekretaris Desa fiditan itu demi memfasilitasi kegiatan pemerintahan di tingkat Ohoi / desa. " Namun sampai saat ini uang tersebut belum dapat di bayarkan oleh kepala Ohoi, sekertaris dan bendahara," kesal Mole.
Lebih parahnya lagi, seluruh sistem menejem keuangan di Ohoi/Fiditan di kelola sendiri oleh PJ kepala Ohoi," kata Eni saat jumpa bendahara Ohoi fiditan.
"Sangat aneh seluruh keuangan di atur sendiri oleh PJ kepala Ohoi, tidak mengaktifkan sekretaris dan bendahara Ohoi," sorotnya.
Eni menilai, ini ada skinaryo kerja sama antara Bendahara, sekretaris dan PJ kepala Ohoi fiditan dalam tubuh Pemerintah desa. Untuk mengorbankan masyarakat kecil.
" Sejatinya Kedaulatan Negara hingga turun ke tingkat desa ada di tangan rakyat. Tidak pantas Pemerintah Desa fiditan Melakukan pembohong terhadap masyarakat," bebernya.
Untuk itu, diharapkan kepada Pemerintah Kota Tual yang kini di nahkodai Oleh Bapak H. Ahmad Yani Renuat dan Bapak H. Amir Rumra agar dapat mengambil langkah tegas kepada PJ kepala Ohoi, bendahara dan sekretaris Desa fiditan.
Saya berharap pak walikota dan wakil Walikota Tual bisa melakukan panggilan kepada yang bersangkutan agar bisa mengembalikan apa yang menjadi hak saya," harap Eni Mole.
Hingga berita ini ditayangkan, kepala Ohoi belum dapat di konfirmasi.
0 comments:
Post a Comment