![]() |
Mengawali sambutannya, Mus Mualim menyampaikan pesan ringan namun penuh makna, seraya menyoroti kondisi ruang kegiatan yang dinilainya perlu perhatian pemerintah daerah.
“Mudah-mudahan ruangan ini bisa diberikan AC oleh Pak Bupati dan Pak Wakil,” ujarnya disambut tawa para peserta forum.
Renstra Disusun Partisipatif: Dinas Pendidikan Malra Dinilai Menjadi Contoh
Dalam pemaparannya, Mus Mualim menegaskan bahwa penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Maluku Tenggara menggunakan pendekatan partisipatif, dimulai dari konsultasi internal bersama pejabat struktural.
Ia menilai langkah tersebut tidak lazim dilakukan oleh banyak instansi daerah, sehingga menjadi nilai lebih bagi Maluku Tenggara.
“Tidak banyak perangkat daerah yang memulai penyusunan renstra secara partisipatif. Bahkan mungkin hanya Dinas Pendidikan Maluku Tenggara,” terangnya.
Menurutnya, keterlibatan internal secara penuh memastikan bahwa arah kebijakan lima tahun ke depan tidak berhenti pada tataran administratif, tetapi benar-benar dipahami dan dijalankan semua unit kerja hingga tingkat pelaksana.
60–75% Renstra Fokus pada Mutu: Masalah Utama Ada di Ruang Kelas
Di hadapan Bupati dan Wakil Bupati yang hadir, Mus Mualim menyampaikan sorotan utama bahwa 60–75% isi Renstra 2025–2029 diarahkan langsung pada peningkatan mutu, terutama peningkatan hasil belajar murid.
“Tagline Renstra ini jelas: perbaikan kualitas pembelajaran di ruang kelas. Karena wicked hard problem kita—masalah paling jahat dalam pendidikan—itu adanya di ruang kelas,” tegasnya.
Ia mengingatkan seluruh jajaran dinas bahwa setiap program harus berbasis target capaian, bukan sekadar kegiatan. Dengan keberadaan unsur pemantauan dan evaluasi di setiap bidang, seluruh program diwajibkan memiliki indikator yang terukur.
Apresiasi untuk Pemerintah Malra: Salah Satu Kabupaten Paling Progresif di Maluku
Dalam forum tersebut, Mus Mualim juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang dinilainya sangat progresif dalam kolaborasi pengembangan ekosistem inovasi pendidikan.
“Dari seluruh kabupaten di Maluku, ada dua yang sangat progresif bekerja sama dengan program inovasi: Maluku Tengah dan Maluku Tenggara. Ini capaian luar biasa,” ucapnya yang disambut tepuk tangan peserta.
Arah Pulihkan Mutu: Mengembalikan Marwah Pendidikan Maluku Tenggara
Mengakhiri sambutannya, Mus Mualim mengingatkan kembali pesan Bupati Maluku Tenggara agar mutu pendidikan daerah dikembalikan pada posisi terbaiknya seperti masa sebelumnya.
“Mutu kita dulu selalu di posisi kedua di bawah Ambon. Tapi sekarang sudah menurun jauh. Semoga Renstra ini benar-benar dijalankan untuk mengembalikan marwah pendidikan Maluku Tenggara,” tutupnya.


0 comments:
Post a Comment