![]() |
LANGGUR| MALRA-NEWS.ID - Beban biaya penggunaan lab komputer milik Poltekkes Kemenkes Maluku, Prodi Keperawatan Tual untuk peserta seleksi CASN 2024 di Kabupaten Maluku Tenggara senilai Rp50 ribu viral di media sosial. Warganet bahkan menduga adanya praktik pungutan liar atau pungli dibalik beban biaya tersebut.Rabu (9/10/2024).
Badan Kepegawaian dan SDM (BPKPSDM) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pun menanggapi desas-desus kabar itu. Plt. Kepala BKPSDM Muchsin Rahayaan menegaskan, tidak ada praktik kotor pungli apapun yang dilakukan Pemda Malra dalam seleksi CASN 2024.
Soal biaya lab Rp50 ribu dalam seleksi CASN 2024 Malra, kata Muchsin bahwa ketentuan itu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2013 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian kesehatan.
“Itu bukan pungli. Pemkab Maluku Tenggara tidak melakukan pungli apapun dalam seleksi CASN 2024. Biaya Rp50 ribu untuk penggunaan lab komputer milik Prodi Keperawatan Tual yang dibebankan kepada peserta seleksi adalah sesuai peraturan pemerintah yang diberlakukan kepada Kemenkes,” ungkap Muchsin.
Menurut Muchsin, biaya penggunaan fasilitas CAT milik Poltekkes Kemenkes Maluku bukan baru diterapkan di tahun ini.
“Pada seleksi CASN tahun 2023 lalu juga diberlakukan biaya yang sama. Setiap peserta bayar Rp50 ribu,” beber Chen, sapaan akrab Muchsin Rahayaan.
Muchsin lanjut berbicara soal penggunaan laboratorium komputer Poltekkes Kemenkes Maluku untuk seleksi CASN 2024 Malra. Ia menyebut sarana komputer tersebut direkomendasikan oleh Panselnas karena memenuhi syarat standar fasilitas Computer Assisted Test (CAT) BKN.
“Fasilitas CAT yang dimiliki Prodi Keperawatan Tual lebih efektif dan efesien. Bayangkan saja kalau peserta seleksi harus kita kirim untuk mengikuti seleksi di Ambon, berapa biaya yang harus mereka keluarkan,” ujar Muchsin.
Pria yang juga menjabat Kepala dinas kesehatan Malra itu mengaku Pemda Maluku Tenggara memang memiliki gedung CAT. Meski begitu, kata dia, sarana prasarana dalam gedung CAT itu belum lengkap.
“Pemda Malra punya gedung CAT sendiri, tapi fasilitas didalamnya masih sangat kurang dan terbatas. Oleh karenanya kita memilih pakai gedung CAT Prodi Keperawatan Tual untuk memperlancar proses seleksi,” pungkas Muchsin.
0 comments:
Post a Comment