LANGGUR, MALRA-NEWS-ID – Bupati Maluku Tenggara Drs.Hi.M.Thaher Hanubun dan Forkopimda bersama masyarakat Ohoi Danar Sare menjalin silaturahmi dengan halal bin halal di Masjid Al-Muttaqin Danar Sare, Minggu (6/4/2025).
Kegiatan tersebut diawali dengan lantunan QURAN dan nasihat Khodam oleh ustad A.Difinubun setelah itu dilanjutkan dengan pentas seni.
Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, kehadirannya bersama forkopimda di tengah-tengah masyarakat disini adalah sesuatu yang penting yang luar biasa, karena waktu yang cukup lama kita hidup dalam satu kampung dan satu golongan agama tetapi kita tidak saling tegur menegur selama kurang lebih 30 tahun.
“Untuk itu saya mohon maaf, saya mau mengulangi supaya Forkopimda mendengar kenapa begitu pentingnya saya mendesak harus hadir malam ini,”ucap Hanubun.
Selain itu lanjut Bupati Hanubun, Jangan melihat satu kampung soa ohoinya tetapi satu peristiwa besar yang luar biasa dengan kesadaran sendiri, tidak dipaksa oleh siapapun, mereka menyadari bahwa hidup dalam satu agama, hidup dalam satu kampung tetapi tidak saling menegur itu tidak enak.
“Olehnya itu, saya dengan segala rendah hati mengundang Forkopimda hadir untuk melihat dan mendengar kekompakan masyarakat Ohoi Sare mulai dari siang tadi untuk hidup rukun,” sebutnya.
Itu sesuatu yang luar biasa dengan dihadirkannya ustaz Arifin untuk menyampaikan manfaat silaturahmi satu dengan yang lain saat ini seperti apa.
Dikesempatan itu juga Hanubun mengutip perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang menyebutkan, 40 rumah yang dimaksud dengan tetangga itu ada 40 rumah di depan rumah kamu, 40 rumah di belakang rumah kamu, 40 rumah di samping kanan rumah kamu dan 40 di samping kiri rumah kamu.
“Kenapa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegaskan itu, karena sanak saudaramu ada di pulau,ada di Ambon, di Makassar, jakarta, bahkan ada di luar negeri, tetapi ketika kita dapat musibah atau mendapatkan satu masalah saat ini kira-kira mereka sempat datang untuk menolong?,” tanya Bupati.
“Yang menolong adalah orang-orang yang dekat dengan kita seperti tetangga kita, maka itu manfaatnya kita harus membangun silaturahmi hubungan harmonis dan hubungan yang baik dengan tetangga kita,itu yang di maksudkan tadi, Karena 30 tahun yang lalu mereka hidup dalam satu kampung bahkan satu golongan tetapi saling tidak menyapa,”sambungnya.
Bupati meyakini mulai saat mereka menangis merenung air mata itu tandanya mereka menatap hari depan yang lebih baik dari hari kemarin.
“Kalau sudah baik seperti ini maka saya punya semangat untuk bagaimana kedepan apa yang akan kita lakukan untuk hari esok dan lusa untuk mengisi pembangunan ekonomi di daerah kita dan Ohoi Sare yang kita cintai ini,”kata Hanubun.
Besok lusa lanjut Bupati, dengan kehidupan harmonis seperti ini kedepan ada masyarakat yang mau jadi nelayan,petani dan ada lagi kegiatan yang luar biasa kedepan yaitu pemberian makan kepada anak sekolah mulai dari tingkat Paud, TK, SD,SMP hingga SMA,Itu berarti ada yang nanti dipekerjakan di dapur maupun ada yang jual sayur, itu berarti tidak perlu harus berjualan ke Tual dan Langgur lagi sehingga roda ekonomi akan baik di sini.
“Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri berusaha merubah nasibnya,”jelas Bupati dua periode itu.
“Katong (kita) tertawa hari ini, insya Allah itu sampai seterusnya. besok silaturahmi harus terbangun terus,”pintanya.
Menurut Bupati, air mata yang gugur saat ini insya Allah bermanfaat untuk kita semua dan kasih fangnanan cinta yang satu dengan yang lainnya ini di jaga terus dan jangan ada renggang lalu pihak ketiga masuk mengadu domba kembali.
“Terima kasih atas segala perhatian dan dukungan pemerintah Ohoi Kepala Soa Bapak raja, camat serta imam yang sudah memberikan dukungan sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,”tukasnya.
Kepada Forkopimda,Bupati minta agar jangan melihat masyarakat yang jumlah sedikit, tetapi lihat Ohoinya (Desa) karena sesuatu yang luar biasa mereka telah melakukannya.
“Untuk itu kepada teman-teman wartawan media cetak elektronik yang hadir,saya minta informasi ini disebar luaskan ke seluruh Ohoi-Ohoi yang ada di Maluku Tenggara sehingga Ohoi ini menjadi contoh,”tutup Hanubun.
0 comments:
Post a Comment