LANGGUR, MALRA-NEWS-ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) menggelar Konsultasi Publik Tahap I untuk penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi isu-isu strategis yang relevan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan serta pelestarian lingkungan hidup.
Konsultasi publik tersebut juga mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2024, yang menekankan pentingnya perencanaan pembangunan daerah yang mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan keberlanjutan.
Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan proses penyusunan KLHS.
“Penyusunan KLHS tidak akan efektif tanpa dukungan serius dari semua pihak. Kami harap masyarakat dan pemangku kepentingan aktif memberikan masukan,” kata Charlos di Aula Kantor Bupati Malra, Kamis (12/6/2025).
Isu strategis mencakup aspek-aspek penting yang berdampak jangka panjang bagi daerah, antara lain kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam. Seluruh isu ini akan dirumuskan menjadi sasaran strategis untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Wakil Bupati juga memberikan apresiasi kepada Tim Ahli dari Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada (PSLH-UGM) atas dukungan ilmiah dan teknis dalam proses penyusunan KLHS.
“Terima kasih atas dedikasi tim ahli UGM yang membantu kami di tengah kesibukan akademik yang padat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Neles Rettob, menyampaikan bahwa forum konsultasi ini menjadi wadah untuk menjaring tanggapan, menjamin keterbukaan informasi, dan memastikan keterlibatan publik.
“Tujuan kegiatan ini adalah memastikan isu-isu strategis pembangunan berkelanjutan telah diidentifikasi secara komprehensif,” jelasnya.(APRI).
0 comments:
Post a Comment