 |
Hal ini disampaikan sumber yang enggan namanya disebut, saat di hubungi lewat Pesan Watshapnya kepada Media ini," Rabu 12 Agustus 2025.
Suber mengatakan, diduga ada unsur kerja sama antara tahanan dan pihak lapas, ia membenarkan bahwa tahan menggunakan handphone pribadi untuk berkomunikasi dan mengancam oknum yang di luar lapas.
"Aturan apa yang di pakai pihak lapas, kok bisanya tahan bisa menggunakan handphone dalam lapas untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak di luar lapas," tanya sumber.
Dirinya menambahkan, diduga ada kejahatan yang disembunyikan begitu rapih dan baik oleh pihak lapas untuk dan demi mendapatkan keuntungan dari pihak tahanan.
Untuk itu, mengacu pada peraturan Permenkumham Pasal 24 ayat (2) huruf b jo. Pasal 26 huruf i mengatur larangan bagi narapidana memiliki, membawa, atau menggunakan handphone di lapas.
Pasal 46 ayat (3) huruf f Permenkumham 8/2024: Menjelaskan sanksi tingkat berat bagi narapidana yang melanggar," ucap sumber dengan jelas.
Sementara itu, kepala Lapas Kelas llB Tual Nurchalis, SH.MH. yang di konfirmasi Media ini mengatakan, apabila informasi itu benar maka saya tidak segan-segan untuk menindak tegas kepada yang bersangkutan.
Saya akan bertindak tegas apabila ada oknum pegawai yang sengaja terlibat mendiamkan atau berkerja sama dengan oknum tahanana tersebut," ucap kalapas saat di wawancarai Awak Media ini di ruang kerjanya.
Kalapas menjelaskan, apa bila terbukti oknum tersebut menggunakan handphone maka akan di cabut seluruh Hak-haknya dalam bentuk Remisi dan lain-lain.
"Benar kalau itu terbukti maka kami akan pindahkan yang bersangkutan ke luar daerah ini," tegasnya.
Tindakan ini di ambil berdasarkan arahan dan program dari Dirjen maka tentu kami tindaklanjuti, demi keamanan dan kenyamanan," tutup Kalapas Kelas llB Tual, Nurchalis, SH.MH.
0 comments:
Post a Comment