![]() |
Nurchalis, Kepala Lapas Kelas IIB Tual mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi yang mengedepankan keterampilan praktis, yang dapat diterapkan setelah mereka selesai menjalani masa hukuman.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, serta memberikan nilai tambah bagi warga binaan dalam bidang pertanian modern.
"Selain membantu menciptakan lingkungan yang hijau dan asri di dalam Lapas, program budidaya hidroponik ini juga memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk belajar tentang pertanian berbasis teknologi, yang sangat relevan di era sekarang," kata Nurchalis.
Penanaman serta Perawatan tanaman hidroponik ini dengan jenis sayuran, seperti sawi, yang tumbuh dengan sistem tanpa menggunakan tanah, melainkan mengandalkan air dan nutrisi khusus.
Para kelompok tani yang terdiri dari warga binaan, melakukan pemeliharaan tanaman mulai dari pembibitan, pemupukan, hingga pengendalian hama secara alami.
Salah satu warga binaan, Bakri, yang aktif dalam program hidroponik ini, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk belajar keterampilan baru.
"Saya senang bisa ikut merawat tanaman hidroponik ini. Selain menambah ilmu, kegiatan ini juga bisa mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat," ujarnya.
Diharapkan, selain membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat di Lapas Tual, program ini juga dapat memberikan keterampilan yang berguna bagi warga binaan setelah mereka bebas, sehingga dapat memulai kehidupan baru dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di Lapas Tual.
0 comments:
Post a Comment