LANGGUR, MALRA-NEWS-ID - Kabupaten Maluku Tenggara (Malra ) lewat Dinas Pertanian menggelar Gerakan Tanam Cabai secara Serentak, yang berydi Desa Danar Lumefar, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Rabu (13 Agustus 2025)
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, khususnya dari komoditas hortikultura yang harganya sering berfluktuasi.
Muhamad Thaher Hanubun, Bupati Maluku Tenggara menyampaikan, Maluku Tenggara (Malra) telah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp: 2,013 miliar untuk program ketahanan pangan termasuk biaya pengadaan sayuran, pupuk, pestisida, penyediaan 2.000 ayam ras petelur, perbaikan lima unit alat mesin pertanian, dan pembuatan kebun bibit kelapa genja seluas 1,5 hektare di BPP Ohoiluk.
Kendati demikian, lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Maluku Tenggara mendapatkan dukungan untuk pengembangan padi ladang seluas 26 hektare dan jagung hibrida 500 hektare yang menyebar pada 11 kecamatan di Malra.
Diketahui, gerakan ini akan dilanjutkan dengan penyebaran 450.000 benih cabai di 38,5 hektare lahan di 11 desa sentra cabai dengan target produksi 138,6 ton pada 2025. Proyeksi surplus mencapai 48,9 ton, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
“Ia menghaturkan terima kasih kepada Gubernur Maluku dan Bank Indonesia atas dukungan sarana produksi serta edukasi. Kiranya hal ini menjadi budaya bertanam di seluruh pelosok Maluku,” ucap Bupati.
Disamping itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Malra, Joel Dumatubun, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan 300 peserta untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, TP PKK, petani, dan pelajar dalam menjaga ketahanan pangan keluarga.
“Dengan luas tanam 0,25 hektare dan produktivitas 3.000 kilogram per hektare, petani dapat menghasilkan 750 kilogram cabai. Jika dijual, pendapatan bisa mencapai Rp6,25 juta per bulan atau Rp75 juta per tahun,” ujarnya.
Adanya langkah ini, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara optimistis mampu menstabilkan harga cabai, mengendalikan inflasi, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
0 comments:
Post a Comment