 |
Demikian Pernyataan Yang disampaikan Eki Siloin (Paman Korban) kepada sejumlah Wartawan, saat jumpa di kediaman Korban," Selasa 24 September 2025.
Dikatakan, tindak Pidana kekerasan yang saat ini sedang bergulir di polres Tual belum maksimal dan tidak terpuji.
"Proses Pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pelaku dinilai sangat tertutup. Terkesan pihak Polres Tual sengaja untuk SP3-kan kasus ini," ucap Eki Siloin.
Eki menegaskan, pihak Polres Tual harus jujur dan transparan agar permasalahan ini dapat dibuka secara terang benderang. Maka demikian, kami meminta agar Polres Tual Segera melakukan Rekontruksi.
Kami pihak keluarga siap memberikan jaminan keamanan, apabila Kapolres Tual dan jajarat kembali melakukan rekonstruksi di tempat Kejadian perkara (TKP)," tegasnya.
Dirinya menambahkan, akibat ketidak jelasan, maka kami akan melakukan aksi dan dengan jumlah masa ratusan orang.
"kami akan hadirkan masa aksi sebagai bentuk protes terhadap Kapolres Tual dan jajaran," beber Eki.
Perlu diketahui, titik kumpul aksi kami bertempat di pasar Tual tempat dimana peristiwa tersebut terjadi, dengan jumlah sebanyak 500 Orang.
"Kami tidak melakukan aksi di semua tempat, tetapi kasi yang akan kami lakukan di TKP. Mengapa demikian, dari awal kejadian hingga sampai saat ini pihak Polres Tual belum ke TKP untuk melakukan pemasangan Police Line.
Seperti diketahui bersama, keluar korban juga telah menulis pada pamflet bahwa, hukum sudah menjadi barang dagangan. Institusi Polisi sudah Tidak memberikan Rasa Adil.
Untuk itu dimintakan agar dengan Segera Copot Jabatan Kapolres Tual., Adili Seberat-beratnya Para pelaku," tulis mereka.
Eki Siloin berharap kepada Pemerintah Kota Tual dan DPRD agar bisa menyikapi hal tersebut.
"Diharapkan Pemkot Tual Dan DPRD membetuk Tim khusus untuk membela perkara bagi masyarakat yang dikatakan Korban kedepan.ujar Eki mengakhiri Pernyataannya.
0 comments:
Post a Comment