 |
Konferensi pers digelar di Aula Jananuraga Rabu (24/9/2025) sore, Polres Tual, dipimpin langsung Kapolres Tual AKBP Adrian S. Y. Tuuk, S.I.K, didampingi Kabag Ops AKP H. LM Ode Arif Jaya dan Kasat Reskrim IPTU Aji Prakoso Trisaputra.S.I.K, Hadir pula Wakil Wali Kota Tual, H. Amir Rumra.
Kapolres menjelaskan, tiga tersangka baru tersebut berinisial AFK, MR, dan FO. Mereka diduga membantu tersangka utama WR untuk melarikan diri, kembali ke TKP mengambil sebilah pisau, serta memfasilitasi pelarian hingga ke Desa Letman.
“Awalnya hanya satu tersangka, namun dalam proses penyidikan, kami temukan tiga orang lain yang terlibat. Kasus ini terus dikembangkan, dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” tegas Kapolres.
Kasat Reskrim IPTU Aji menambahkan, salah satu tersangka, AFK, masih di bawah umur, sementara MR dan FO sudah dewasa. Polisi juga masih memburu satu orang lain berinisial MO.
Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, di antaranya Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Selain itu, penyidik menambahkan pasal perlindungan anak sesuai UU Nomor 35 Tahun 2014, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tual Amir Rumra menyoroti faktor pemicu kasus kekerasan, termasuk pesta pora yang sering berujung pada gangguan kamtibmas. Ia menegaskan perlunya regulasi resmi seperti Perwali atau Perda untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kalau sumber masalahnya dari pesta, maka perlu ada regulasi tegas agar kondisi seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
Kapolres menutup konferensi pers dengan imbauan kepada masyarakat agar ikut menjaga kondusivitas dan aktif melapor jika mengetahui adanya potensi tindak pidana.
“Penegakan hukum kami laksanakan setransparan dan seadil-adilnya, tanpa intervensi dan tanpa keberpihakan,” tegasnya.
Kegiatan press release berlangsung aman dan tertib, disaksikan puluhan jurnalis serta perwakilan masyarakat.
0 comments:
Post a Comment