 |
Langkah tegas ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pendidikan Malra dalam membangun generasi muda yang cerdas, berkarakter, serta mencintai nilai-nilai budaya daerahnya.
Umar Hanubun menegaskan, keterlibatan peserta didik dalam ajang budaya bergengsi ini adalah bentuk pendidikan langsung di luar kelas yang memperkuat jati diri anak-anak Kei.
“Kami ingin menanamkan semangat cinta budaya sejak dini. Melalui Meti Kei, para siswa belajar tentang kebersamaan, kerja sama, dan rasa bangga menjadi anak Kei,” ujar Umar Hanubun dengan penuh optimisme.
Ribuan siswa dari berbagai sekolah di wilayah Kei Kecil dan sekitarnya turut ambil bagian dalam parade budaya, tarian tradisional, serta atraksi seni yang menampilkan kekayaan adat dan tradisi masyarakat Kei.
Kehadiran mereka menambah warna, semangat, dan kebanggaan dalam perhelatan tahunan yang selalu dinantikan masyarakat Maluku Tenggara tersebut.
Dinas Pendidikan Malra menilai, partisipasi aktif siswa dalam Festival Meti Kei bukan hanya sebatas hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari proses pendidikan karakter bangsa.
Melalui kegiatan budaya, siswa belajar menghargai perbedaan, menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial, dan memperkuat identitas daerah.
Festival Pesona Meti Kei 2025 menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Maluku Tenggara.
Di bawah kepemimpinan Umar Hanubun, Dinas Pendidikan bertekad menjadikan kegiatan ini sebagai wahana pembelajaran nyata bagi generasi muda untuk mencintai tanah leluhurnya, menjaga budaya, serta berperan aktif dalam membangun citra positif daerah di kancah nasional.
📰 Reporter: Tim Redaksi MALRA-NEWS-ID
📅 Langgur, 20 Oktober 2025
0 comments:
Post a Comment