![]() |
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa peningkatan kapasitas kelompok perempuan pelaku usaha olahan perikanan merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.
“Perempuan memiliki peran sentral dalam mengelola sumber daya laut menjadi produk bergizi dan bernilai tambah tinggi. Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan kualitas produk mereka memenuhi standar MBG dan siap bersaing di pasar,” tegas Rahantoknam.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara bekerja sama dengan tim teknis program MBG.
Para peserta merupakan kelompok perempuan dari berbagai ohoi (desa) pesisir yang selama ini aktif mengolah hasil tangkapan laut menjadi aneka produk konsumsi bergizi, seperti abon ikan, nugget, dan bakso ikan.
Melalui pelatihan tersebut, peserta mendapatkan materi terkait standar kebersihan, pengemasan, sertifikasi halal, hingga strategi pemasaran digital.
Tujuannya, agar setiap produk olahan lokal mampu memenuhi standar nasional dan mendukung pelaksanaan program MBG di tingkat sekolah dan masyarakat.
Rahantoknam juga mengapresiasi semangat peserta yang menunjukkan tekad kuat untuk terus belajar dan berinovasi.
“Bimtek ini bukan sekadar pelatihan, tetapi merupakan tonggak penting bagi kebangkitan ekonomi perempuan Maluku Tenggara yang berbasis potensi perikanan lokal,” ujarnya penuh keyakinan.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan menjadi momentum berkelanjutan untuk memperkuat peran perempuan sebagai motor penggerak ekonomi keluarga dan penopang keberhasilan program Makan Bergizi (MBG) di Kabupaten Maluku Tenggara.
Redaksi:MALRA-NEWS-ID.
Kontak:081248191164


0 comments:
Post a Comment