Wakil Bupati Malra: AMGPM Mitra Strategis Pembangunan Daerah

LANGGUR, MALRA-NEWS-ID - Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, menghadiri Konferensi Daerah (Konferda) ke-X Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Kei Kecil dan Kota Tual di Gereja Ebenhaezer Jemaat GPM Elaar, Minggu (16/11/2025). 

Kehadiran Wabup sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penguatan kapasitas pemuda gereja sebagai bagian penting pembangunan sosial masyarakat Kei.

Dalam sambutannya, Wabup Rahantoknam menekankan bahwa pemuda gereja bukan hanya elemen pelengkap organisasi, tetapi telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembinaan karakter, penguatan moral, dan pembangunan sosial kemasyarakatan.

 “AMGPM telah menghadirkan kontribusi nyata dalam pelayanan, kepemudaan, dan penguatan nilai moral. Pemuda gereja adalah kekuatan penting yang ikut menjaga stabilitas sosial dan memperkuat karakter masyarakat,” tegas Wabup.

Konferda: Ruang Melahirkan Pemimpin Muda Berintegritas

Wabup Rahantoknam menjelaskan bahwa Konferda X tidak hanya menjadi ajang evaluasi dan konsolidasi organisasi. Lebih dari itu, Konferda berfungsi sebagai ruang pembentukan kader muda gereja yang memiliki integritas, wawasan luas, dan kemampuan adaptasi terhadap tantangan zaman yang semakin kompleks.                        

“Konferda adalah ruang kaderisasi. Dari sini, lahir pemimpin-pemimpin muda yang mampu menjawab tantangan dengan integritas dan memimpin dengan hati,” ujarnya.

Ia menambahkan, proses pemilihan pengurus harus dijaga tetap demokratis, damai, dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan agar lahir figur-figur yang mampu menggerakkan AMGPM lebih progresif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Pemerintah Daerah Perkuat Kolaborasi dengan AMGPM

Dalam kesempatan tersebut, Wabup menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terbuka dan siap memperluas kerja sama dengan AMGPM di berbagai sektor strategis, antara lain:

pengembangan sumber daya manusia,

pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat,

peningkatan literasi digital dan teknologi,

pembinaan mental dan spiritual pemuda,

serta pelaksanaan program-program sosial yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

Wabup menilai AMGPM memiliki energi transformatif yang mampu menggerakkan perubahan positif di tengah masyarakat, terutama dalam konteks modernisasi dan dinamika sosial budaya.

“Pemuda gereja harus tampil sebagai kekuatan moral yang memberi teladan. Mereka adalah agen perubahan yang mampu mendorong transformasi sosial di daerah kita,” tandasnya.

Kearifan Lokal Kei sebagai Dasar Kerukunan dan Identitas.

Wabup Rahantoknam juga mengingatkan pentingnya melestarikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kei, seperti Ain ni Ain, Dud, dan Voidad, yang selama ini menjadi fondasi persatuan dan harmoni di Kepulauan Kei.

Menurutnya, nilai budaya tersebut sangat relevan untuk memperkuat karakter pemuda gereja, khususnya dalam menjaga kerukunan umat dan solidaritas sosial.

 “Kearifan lokal Kei adalah kekuatan moral yang diwariskan leluhur. Nilai ini harus terus ditanamkan agar pemuda gereja semakin kokoh dalam pelayanan dan menjaga harmoni antarumat,” jelasnya.

Konferda X Jadi Momentum Pembaruan Gerakan Pemuda Gereja.

Menutup sambutannya, Wabup Rahantoknam mengajak seluruh peserta menjadikan Konferda X sebagai momentum pembaruan gerakan pemuda gereja, sekaligus memperkuat kiprah AMGPM dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat.

 “Kiranya setiap keputusan yang dihasilkan menjadi berkat bagi gereja, masyarakat, dan daerah. Semoga AMGPM terus menjadi wadah pembinaan generasi muda yang melahirkan pemimpin masa depan,” tutupnya.

Konferda X turut dihadiri Ketua Umum AMGPM, perwakilan Perwakilan Pemerintah kota Tual, Pimpinan dan Anggota DPRD Maluku Tenggara dan Kota Tual,Ketua Klasis Kei kecil dan Kota Tual,Pendeta penghentar Jemaat, Pengurus Cabang dan Ranting,Serta Masyarakat Jemaat GPM Elar.

Ekonomi Headline Malra Pemerintah November 16, 2025