![]() |
Kegiatan yang diinisiasi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tenggara Bin Raudha A. Hanoeboen, SE., ME. ini bukan sekadar rangkaian menyambut Natal, tetapi juga menjadi momentum memperkuat kebersamaan, gotong royong, dan semangat pelayanan dalam dunia pendidikan daerah.
Diawali Senam Bersama, Dilanjutkan Gotong Royong Membuat Pohon Natal
Sejak pagi, para pegawai sudah berkumpul di halaman depan kantor untuk melaksanakan senam bersama. Usai pemanasan, seluruh jajaran langsung bergerak menyiapkan rangka pohon Natal setinggi sekitar 5 meter. Rangka besi dirakit secara kolektif, dibungkus tali rafia hijau, dan dihiasi pernak-pernik yang mereka buat sendiri.
Lampu-lampu Natal dipasang mengelilingi pohon, sementara puncaknya dihiasi bintang bercahaya yang melambangkan harapan bagi pendidikan Maluku Tenggara.
Plt Kadis: Setiap Hiasan Melambangkan Harapan untuk Pendidikan
Plt. Kepala Disdik Malra menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna lebih dari sekadar dekorasi.
“Kita tidak hanya membuat pohon Natal secara fisik, tetapi juga membangun ‘pohon harapan’ bagi pendidikan Maluku Tenggara. Setiap hiasan yang dipasang adalah simbol harapan untuk murid yang lebih cerdas, guru yang lebih bersemangat, dan pendidikan yang lebih maju,” ujarnya.
Kebersamaan Pegawai Hadirkan Suasana Keluarga
Pantauan MALRA-NEWS-ID menunjukkan suasana penuh tawa, keceriaan, dan kerja sama antarpersonel. Mereka saling membantu merangkai hiasan, mengatur lampu, dan memperkuat struktur pohon.
Partisipasi juga datang dari pegawai PPPK yang dengan penuh antusias turut membuat dekorasi dan memasangnya.
Salah satu pegawai, Rohani Bugis, mengungkapkan perasaannya setelah ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Ini pertama kalinya saya membuat pohon Natal bersama rekan kerja. Rasanya seperti satu keluarga besar yang saling mendukung dan menyemangati,” tuturnya.
Harapan Menjadi Tradisi Tahunan
Di akhir kegiatan, Plt Kadisdik Malra berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi tradisi tahunan di lingkungan Dinas Pendidikan.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk merayakan Natal, tetapi untuk memperkuat kebersamaan, menumbuhkan rasa memiliki, dan menambah semangat dalam melayani masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.
Pohon Natal setinggi 5 meter yang kini berdiri megah di halaman kantor menjadi simbol kebersamaan dan optimisme insan pendidikan Maluku Tenggara dalam menatap tahun yang baru.


0 comments:
Post a Comment