LANGGUR, MALRA-NEWS-ID - Menjadi kisah di Pantai Ngiarvarat, Desa Ohoidertawun, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, menjadi saksi perpisahan antara Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan wisatawan mancanegara peserta Sail to Indonesia 2025.,"Sabtu (26/7/2025) malam,
Acara bertajuk Beach Party and Dinner ini diawali dengan penyalaan api unggun oleh perwakilan Sail Mr. Jerry, didampingi Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, International Rally Organization Mr. Raymon T Lesmana, dan Ketua DPRD Malra Stepanus Layana, S.IP.
Penyalaan api unggun menjadi simbol persahabatan dan keramahan masyarakat Kei terhadap para pelaut internasional tersebut.
Momentum penting lainnya adalah penyerahan surat izin berlayar dari perwakilan Syahbandar Tual kepada perwakilan yachter Mr. Cut, yang disaksikan seluruh peserta Sail to Indonesia.
Suasana semakin haru ketika sejumlah wisatawan mancanegara menyampaikan pesan dan kesan mereka selama berada di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara. Perwakilan dari Prancis mengaku bangga bisa merayakan Hari Nasional Prancis di Kepulauan Kei.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih atas sambutan yang penuh senyum dan keramahan masyarakat Kei. Alam dan budaya disini sangat indah,” ujarnya.
Clara, wisatawan asal Jerman, juga menyampaikan apresiasinya. “Terima kasih atas hospitality yang luar biasa dari Pemerintah Maluku Tenggara, termasuk kesempatan mengenal alam dan budaya yang begitu indah,” katanya. Menurutnya, pengalaman ini sebagai salah satu momen terbaik sepanjang perjalanan mereka di Indonesia.
Sementara itu, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun dalam sambutannya mengaku bahagia atas kehadiran para wisatawan dari berbagai negara. “Saya sangat senang dan berterima kasih karena teman-teman semua hadir di Maluku Tenggara, Kei Island.
Semoga pengalaman indah yang kalian dapatkan dapat diceritakan di negara asal sehingga tahun depan lebih banyak wisatawan yang datang ke sini,” ucapnya.
Sebelum melepas peserta Sail, Thaher juga mengingatkan bahwa kunjungan wisatawan asal Prancis beberapa tahun lalu telah membuat Kepulauan Kei semakin dikenal luas di Eropa. “Kami sangat berterima kasih atas perjalanan ini dan berharap tahun depan semakin banyak yang hadir di bulan Juli melalui Maluku Tenggara, Kei Island,” tambahnya.
Acara perpisahan itu ditutup dengan doa dan pertunjukan kolaborasi seni serta musik yang menambah semarak suasana malam. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Malra Stepanus Layanan, Plt. Sekda Maluku Tenggara Bernadus Rettob, jajaran Forkopimda, staf ahli bupati, asisten Sekda, pimpinan OPD, camat, dan seluruh peserta Sail to Indonesia.
Malam terakhir itu menjadi bukti bahwa pariwisata bahari Maluku Tenggara bukan hanya soal keindahan alam, tetapi juga keramahan budaya yang meninggalkan kesan mendalam bagi wisatawan dunia.
Sebagaimana pemberitaan awal bahwa, program Sail to Indonesia telah berlangsung selama lebih dari dua dekade dan menjangkau 19 destinasi strategis di seluruh nusantara.
Tahun ini, rute pelayaran mencakup lebih dari 2.000 nautical miles, dimulai dari Maluku Tenggara menuju Banda, Ambon, Tifu di Buru Selatan, Wakatobi, Buton Selatan, Flores, Sumbawa, Lombok, Bali, Banyuwangi, Bawean, Kumai, Belitung, hingga berakhir di Batam yang mana ini adalah rally terpanjang di Asia.
0 comments:
Post a Comment