LANGGUR, MALRA-NEWS-ID - Bupati Maluku Tenggara Menghadiri rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tenggara dalam rangka penyampaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, ia menyoroti Kurangnya kehadiran Pimpinan OPD," Selasa, (12 Agustus 2025).
Bupati Maluku Tenggara, menyoroti kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai tidak mampu menjalankan tugas dengan maksimal.
“Kalau memang sudah tidak mampu, mendingan mengundurkan diri. Ia mengingatkan, Ini hal penting yang harus kita lakukan. Tapi lihat yang hadir hanya beberapa orang," ucapnya.
Hanubun menegaskan kepada seluruh OPD agar tidak main-main dengan lembaga DPRD, kita harus serius mengikuti setiap pembahasan yang diselenggarakan.
"Perlu saya ingatkan, ini peringatan terakhir, Saya tidak main-main," ujar Bupati di hadapan DPRD.
Bupati menegaskan, RPJMD bukan sekadar dokumen biasa, tetapi fondasi utama untuk mentransformasi Maluku Tenggara dalam lima tahun kedepan.
Menurutnya, RPJMD memiliki peran strategis sebagai pedoman arah pembangunan, instrumen koordinasi lintas sektor, dan dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kita tidak mungkin menyusun APBD di luar RPJMD. Dokumen ini memastikan anggaran dialokasikan secara optimal sesuai prioritas pembangunan,” ujarnya.
Selain itu, RPJMD menjadi alat monitoring dan evaluasi dengan indikator kinerja yang terukur, sekaligus media partisipasi publik untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.
“Ini kontrak sosial antara pemerintah dan rakyat untuk membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Forum penting tersebut, Bupati kembali mengingatkan seluruh pimpinan OPD untuk bekerja dengan komitmen penuh.
“Jangan sampai hanya segelintir orang yang benar-benar bekerja. Kalau tidak sanggup, silakan mundur,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment