![]() |
Dalam pertemuan tersebut, hadir lima kepala marga Ohoiwait, yakni Notanubun, Koedoeboen, Ingratubun, Rahangnimas, dan Rahayaan, serta Ketua BSO dan Pejabat Kepala Ohoi Wait, Abdul Halik Ingratubun. Kehadiran mereka sebagai bentuk penegasan bahwa mayoritas pemilik lahan tetap mendukung aktivitas perusahaan.
Pemerintah Ohoi: Tidak Memihak, tetapi Menjunjung Kepentingan Umum
Dalam pernyataan resmi yang dibacakan langsung oleh Pj. Kepala Ohoi Wait, ditegaskan bahwa Pemerintah Ohoi tetap berdiri netral dan menjunjung tinggi falsafah leluhur “Hira Ini Fo Ini, It Dit Fo It Dit”.
Ada dua poin penting yang disampaikan:
1. Meminta semua pihak untuk tidak memprovokasi dan membuat kegaduhan di kampung, serta menghormati keluarga yang menolak tanpa harus mengganggu ketertiban.
2. Pernyataan yang disampaikan Hj. Jamaludin Koedoeboen, SH., MH dinilai tidak mewakili mayoritas masyarakat pemilik lahan.
Usai pembacaan, surat pernyataan sikap tersebut langsung diserahkan kepada perwakilan PT BBA di hadapan seluruh warga yang hadir.
Pj. Kepala Ohoi Wait: Jangan Terprovokasi Hoaks
Saat dikonfirmasi MALRA-NEWS-ID, Pj. Kepala Ohoi Wait, Abdul Halik Ingratubun menegaskan bahwa masyarakat diminta tidak mudah terpengaruh isu menyesatkan yang beredar di media sosial.
“Sebagai pejabat kepala Ohoi, saya menempatkan kepentingan umum di atas segalanya, termasuk hak-hak individu serta kemakmuran masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sebelum proses penggusuran jalan tani dilakukan, para pemilik lahan telah bertemu langsung dengan PT BBA dan sepakat tanpa adanya unsur paksaan. Menurutnya, justru sebagian besar warga memberikan lahan mereka dengan sukarela.
Mayoritas Warga Berterima Kasih kepada PT BBA
Terkait adanya sebagian kecil warga yang menolak lahannya dijadikan jalan tani, Halik menegaskan bahwa perusahaan tetap menghormati keputusan tersebut dan tidak melakukan penggusuran pada lahan yang ditolak.
Sebaliknya, banyak warga justru berterima kasih karena PT BBA dinilai memberi kontribusi besar bagi masyarakat Ohoiwait.
“PT BBA sudah banyak membantu warga kami, terutama menyediakan lapangan pekerjaan di tengah meningkatnya angka pengangguran dan persoalan sosial,” tegas Halik.
Perusahaan Dianggap Berperan dalam Mengurangi Kemiskinan
Ia menambahkan bahwa keberadaan PT BBA telah membuka peluang kerja bagi anak-anak muda Ohoiwait, dan hal itu berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami pemerintah Ohoi mendukung setiap upaya yang membawa kemakmuran bagi warga. Kehadiran PT BBA jelas memberi manfaat nyata,” tutupnya.
Dengan demikian, pertemuan pemilik lahan bersama perusahaan sekaligus menjadi klarifikasi bahwa informasi yang menyebut masyarakat menolak PT BBA adalah hoaks dan tidak mewakili suara mayoritas.


0 comments:
Post a Comment